Rabu, 05 Mei 2010

Profil SMP Negeri 4 Kepanjen


Jakarta, 11 2006. Sebanyak 20 Sekolah Menengah Kejuruan di Malang, Jawa Timur, siap menjajal kehebatan WiMax untuk berselancar internet kecepatan tinggi dalam waktu dekat ini. Hal itu diungkap Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati.


"Alat sudah datang. Kita tinggal menunggu keluarnya izin stasiun radio (ISR) yang sedang diurus untuk BTS di sekolah-sekolah itu. Harusnya sudah bisa jalan setelah Lebaran kemarin," ungkap Budi pada detikINET di Cilantro Lounge Wisma BNI 46, Jakarta, Rabu (8/11/2006).


WiMax merupakan teknologi transmisi data internet tanpa kabel yang memiliki jangkauan hingga 50 Km, atau sekitar 17 kali lipat dibandingkan Wi-fi, sehingga bisa menghemat infrastruktur base station secara signifikan.


Intel sebagai penyedia perangkat, tak sendirian dalam pilot project uji coba teknologi last mile tersebut. Vendor prosesor itu pun bahu-membahu bersama Indosat Mega Media (IM2), penyedia perangkat Airspan Network, serta Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), demi menyukseskan program ini.


Budi mengatakan, untuk bisa menguji coba teknologi WiMax pada 20 sekolah kejuruan pilihan Diknas di Malang itu diperlukan dua izin, yakni izin penggunaan frekuensi dan izin pemancar radio. Untuk izin penggunaan frekuensi, menurutnya, menggunakan frekuensi 3,3 GHz milik IM2 di daerah tersebut.


Dari segi peralatan, sudah disiapkan sebanyak 3 menara base transceiver station (BTS) WiMax yang menyebar di Malang dan 20 perangkat CPE (Customer Premise Equipment) di tiap sekolah sebagai penerima sinyal dari BTS tersebut (hotspot WiMax).


Untuk jalur internet di lingkup internal, menurut Budi, akan disediakan oleh Airspan. Sedangkan untuk jalur internet ke luar atau eksternal, fasilitas itu akan dipenuhi oleh IM2. "Saya rasa Desember tahun ini uji cobanya sudah bisa berjalan," tutur Budi penuh harap. (dari www.detik.com)
Read More